Pondok Kenangan

(toc) #title=(Enter The Hut)


Synopsis

P(caps)ondok Kenangan is an anthology that delves into memories' powerful, often bittersweet role in shaping who we are. Each story weaves together moments from the past—some cherished, others haunting—that linger in the minds of the characters, shaping their present and guiding their futures. Whether it's the memory of a first love, a loss that still stings, a fleeting moment of happiness, or a long-forgotten dream, these stories explore how the echoes of the past continue to resonate within us.

Through tales of personal reflection, reconnection, and nostalgia, Pondok Kenangan captures the essence of what it means to be human: the way we hold onto moments, whether to comfort us, remind us of lessons learnt or keep us tethered to something we've lost. From intimate family bonds and friendships to life-changing encounters with strangers, each story reflects memories' profound impact on our choices, relationships, and identities.

At the heart of the anthology lies a universal truth: memories, though intangible, are often the most powerful forces in our lives. They can bring us joy, regret, comfort, and closure—or leave us searching for answers that may never come. Pondok Kenangan invites readers to reflect on their own pasts, offering a glimpse into the delicate and emotional dance between memory and sentiment, and the timeless question of how much of ourselves we owe to the memories we carry.
━━━━ⓡⓕⓛ━━━━

Lisa

K(caps)ami berkongsi setiap musim. Cantiknya musim bunga selepas musim sejuk yang panjang, kami merentasi denai-denai di hutan. Tiada lagi bola salji. Tapi kali ini banyak ranting-ranting. Jim pilih ranting yang terbaik dan cantik untuk aku. (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
━━━━━ 〄 ━━━━━

Harga Diri

S(caps)iapakah yang mendengar semua doa-doa sepinya di segenap putaran waktu yang laju? Tak henti dia mengucap syukur kepada Tuhan. Syukur kerana diberikan kesempatan untuk hidup dalam neraka sempit ciptaan manusia. Syukur kerana dia mampu menerobos celahan-celahan sempit itu untuk berbicara dengan Tuhan. (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
 ━━━━━ 〄 ━━━━━

Judi Cinta

A(caps)ku bukanlah orang suci. Semua orang berdosa dan begitu jualah aku. Terlalu banyak dosa yang telah dan masih aku lakukan, yang telah aku tinggalkan, yang kuulang-ulang lagi. Ternyata kesepian dan keseorangan ini melemahkan aku dalam menghentikan kezaliman terhadap diri sendiri. (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
  ━━━━━ 〄 ━━━━━

Wasiat Nenek

"T(caps)erima kasih. Tapi aku lagi suka jalan kaki. Jalan-jalan waktu macam ni banyak yang boleh aku nampak dari berjalan di waktu siang."
Noni hanya mampu menelan air liur. Awan yang melintasi bulan menggelapkan alam buat seketika dan bila awan ditiup angin, cahaya bulan kembali menerangi malam.
 (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
   ━━━━━ 〄 ━━━━━

Pondok Kenangan

K(caps)ehadiran Tompok menyerikan hidup Wan Bedah. Mereka berkongsi apa yang ada. Tompok tak pernah meminta tapi Wan Bedah tetap nak bagi yang terbaik untuk Si Tompok kesayangan. (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
 ━━━━━ 〄 ━━━━━

Menyujud Bumi

T(caps)erasa penat lalu dia berhenti, menenggekkan diri di atas dahan ru yang tua dan rapuh. Dia menyaksikan seekor rama-rama yang cantik berwarna warni, keluar sedikit demi sedikit dari kepompong. Rasa takjub menguasai egonya. (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!