Konserto Untuk Sophia

 (full-width)
(hideAds)




(toc) #title=(Enter The Hall)


K(caps)onserto untuk Sophia merupakan sebuah 'konsert' yang diterjemahkan dalam bentuk novel, mengorkestrasi pergelutan emosi dua remaja. Berjumpa dan dipisahkan. Bertemu semula dan dipisahkan lagi hingga akhirnya takdir memutuskan untuk berhenti menduga.

Kisah yang penuh dengan konflik dalam pertembungan dua budaya, dua kepercayaan, satu rasa, satu pemikiran ini distrukturkan kepada 5 bahagian, di mana setiap satunya terdiri daripada beberapa buah bab.

i. The Soloist
ii. Duo
iii. Trio
iv. The Interlude / The Quartet
v. Konserto

Konserto Untuk Sophia membuktikan bahawa hati itu lebih luas dari langit dan Tuhan tak memberi cinta tanpa sebarang makna.
@rfl



Disclaimer

This novel explores love, identity, and faith themes, including perspectives on LGBT relationships and religious beliefs. It aims to present love as a profound connection between souls, transcending physical boundaries or societal labels. Sensitive topics, including diverse interpretations of faith and discussions on sexuality, are part of the narrative to foster understanding and empathy, not to challenge or diminish anyone's personal beliefs.

This story is intended for readers open to introspective themes and respectful dialogue around personal, cultural, and spiritual identities.

Reader discretion is advised.
@introversi

━━━━ ⓡⓕⓛ ━━━━ 

PART ONE ~ THE SOLOIST

Bab Satu: Hans

D(caps)ia bergerak bagai seorang maestro yang mengetuai orkestra ghaib, menghasilkan harmoni dari kuali berdenting di palu sudip, diikuti desir minyak yang menyambut cincangan bawang putih. Aroma yang tercipta digabungkan dengan wangi bawang merah sebelum daging dan sayur-sayuran dicampakkan ke dalam ramuan dengan gerakan pantas pergelangan tangan. (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)

━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Dua: Sophia

D(caps)engan berkaki ayam, dia menyusuri pantai, membiarkan tapak kakinya tenggelam ke dalam pasir yang sejuk dan lembap. Kulit-kulit kerang dan cengkerang yang bertaburan— berkilauan dengan warna merah jambu, ivory dan biru pucat membuat dia terpegun. Sesekali, ombak kecil menerjang kaki, menggelitik kulit dan meninggalkan potongan-potongan rumput laut yang kusut di antara jari-jari.(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)

    ━━━━━ 〄 ━━━━━

    Bab Tiga: Cahaya Dari Hati

S(caps)ebak di dada Sophia mendalamkan simpati. Segera dia terlayang ke perkampungan nelayan yang pernah dia lawati— terbayangkan kehidupan penduduknya yang sederhana dan berkerja keras. Sophia tidak tahu Hans juga sebahagian daripada mereka, tetapi sekarang, dia mula fahamdorongan rasa malu menyebabkan gadis itu menarik diri daripada orang lain.(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)

━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Empat: Persahabatan

“R(caps)umah aku ada anjing. Bukan aku tak nak bawak kau, tapi itulah…” Kata Hans bila Sophia memujuk lagi.
“Itu je masalahnya?”
Hans mengangguk. “Kan Muslim sensitif dengan anjing?” Dia mengharapkan penjelasan. Wajahnya ditatap Sophia dengan sinar mata yang meyakinkan. “Aku tak. Aku lain. Aku suka haiwan. Dogs are adorable, aren't they?”
(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Lima: Dua Dunia

K(caps)amarul dapat menembusi makna di sebalik gelak tawa dan kepuasan orang tuanya, juga di wajah riak Kamal, adiknya. Di antara ritma kesombongan itu, dia turut melihat kegelisahan menyelubungi hati Sophia, sama sepertimana keangkuhan mereka menyentap hatinya sendiri— Sophia dan Kamarul mula melihat sisi lain di luar meja makan yang serba mewah itu.(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
━━━━━ 〄 ━━━━━

PART TWO ~ THE DUO

Bab Enam: Resapan Jiwa

“A(caps)gama kami melarang hubungan sonsang. Dan Sophia adik aku!” Kamal meninggikan suara, benci dan rasa terhina bila Marsha mentertawakan pendiriannya. Namun dengan tenang, Marsha mendekati Kamal, berdiri hanya beberapa sentimeter jaraknya dari wajah tegang itu. Paras ketinggian tubuh mereka memudahkan mata menyelami mata.
(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Tujuh: San Pedro

“K(caps)amal tak dapat menyembunyikan rasa kurang senang dengan sikap orang tuanya yang mula menerima. Dia memandang Hans dengan mata dikecilkan dan kemudian bersuara. “Bukan ke festival ni tak selari dengan ajaran agama kita? Lagu-lagu, tarian dan sambutan macam ni bukan budaya orang Islam, obviously. Adik, you need to be careful of what you learn and the sources of the learning.” (getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Lapan: El Faro de Santa María

B(caps)agi penduduk kampung nelayan, El Faro de Santa María bukan sekadar tempat ibadat. Ia adalah rumah kekuatan, tugu perlindungan, membawa kisah tentang doa-doa yang pernah dipanjatkan— doa seorang isteri yang menunggu suaminya pulang dari laut, doa seorang anak yang mengharapkan kehidupan yang lebih baik, doa seorang nelayan yang mencari kekuatan untuk terus melawan badai, juga doa seorang suami yang kematian isteri.(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Sembilan: Perpisahan

J(caps)uan mengalihkan pandangannya kembali kepada Suffiyan dan Kamalia. “You don't want this for your daughter, and I get that. You're scared. But Hans... He's just like me. He doesn't give up, even when it hurts. But this?” Dia mengangkat tangannya, seolah melambai. Kelalang tembaga berisi whiskey terlepas dari jari-jarinya dan berdenting ke tanah. “This is just gonna hurt them both.(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)

━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Sepuluh: Berjauhan

 “S(caps)ophia? Budak liar macam tu tak sesuai untuk aku. Kau pun tau niat aku nak bimbing je… Tak ada niat lain.” Dalam gelap yang hanya berterangkan lilin kecil, Faiz merapati Suhana, memeluk dan mencium lehernya. Baju yang dipegang Suhana dia lemparkan kembali ke lantai kayu. “Kau dah bagi aku syurga, Ana. Bodohlah aku kalau aku lepaskan nikmat ni.”(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)

━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Sebelas: Jambatan

 “D(caps)ari tingkap dapur, Salina memerhatikan anak tunggalnya yang sedang mengangkat kain di ampaian. Dia perasan perubahan pada tubuh Suhana— punggungnya melebar dan jalannya agak tak teratur. Kerap juga dia menangkap Suhana mengusap-usap perut. Semua itu terlalu ketara untuk diabaikan. Naluri seorang ibu mula meresahkan Salina.(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)
━━━━━ 〄 ━━━━━

PART THREE ~ THE TRIO

Bab Dua Belas: Kontemplasi Hati

 “D(caps)“ahlia, kamu tau apa khabar Hans sekarang?” Dahlia terkedu mendengar pertanyaan itu— tak sangka Puan Kamalia masih ingat pada Hans. Cepat-cepat dia menyembunyikan kejutan itu di balik wajah yang tenang. Dahlia dapat merasakan, soalan Puan Kamalia adalah satu perangkap halus, tapi ia juga peluang..(getButton) #text=(Read Full Chapter) #icon=(link) #color=(#ff000)


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Dua Belas



━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Tiga Belas



━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Empat Belas


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Lima Belas



━━━━━ 〄 ━━━━━

THE QUARTET ~ AN INTERLUDE

Bab Enam Belas:



━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Tujuh Belas



━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Lapan Belas


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Sembilan Belas


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Dua Puluh


━━━━━ 〄 ━━━━━

THE CONCERTO

Bab Dua Puluh Satu

 


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Dua Puluh Dua


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Dua Puluh Tiga



━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Dua Puluh Empat


━━━━━ 〄 ━━━━━

Bab Dua Puluh Lima


━━━━━ 〄 ━━━━━

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!