Aku Sakit

P(caps) engalaman emosi kompleks dan menyakitkan bila keinginan mendalam untuk memiliki tak terzahir. Itulah rindu. Ia menguasai malam dan menghantui siang, datang dalam pelbagai bentuk. Dan bentuk-bentuk itu menghasilkan mimpi. 

Begitulah setiap kali kutemu dirimu dalam mimpi. Kalaulah aku ada kuasa untuk menahan, tak mau aku bangun lagi. Tapi sayang, tidurku tak akan lepas digoncang realiti selagi ada nafas.

Sakit ini melahirkan kenangan. Bukan satu, bukan dua. Tak terhitung banyaknya. Lalu kucerminkan kedalaman emosi buatmu dalam tulisan dan melodi. Perit kerinduan ini kujadikan inspirasi buat mendorong hidup dan hati yang terkadang lemah. Dalam pertemuan kita lewat mimpi malam dan impian hari, kita masih berbicara tentang harapan. Kita masih kita yang dulu, sama seperti semangat cinta kita yang teguh, kau tau, ia tak akan mati.

Aku akui, menanggung beban sakit rindu tanpa penawar sememangnya mencabar. Namun, aku temukan ketenangan dalam meluah perasaan melalui seni. Kerinduan ini menambahkan lagi pengalaman dan inspirasi dalam meneroka bahasa hidup. Kujadikan perlambangan untuk perkongsian jiwa antara kau dan aku.

Hanya kehadiranmu dapat mengubat sakit ini.
Hanya engkau yang bisa memenuhi semua keinginanku.
Hanya dirimu yang memahami dan mampu mengemudi kerumitanku
juga diriku yang rumit.