(I)
Bertongkat paruh,
engkau angkuh melawan angin,
akhirnya kau jatuh,
tersembam di kaki alam,
rimba hitam dan pekat.
tersembam di kaki alam,
rimba hitam dan pekat.
Matamu terbuka, terlopong kosong.
Mulut ternganga menangkap lalat.
Mengigau tidurmu, tangan menggagau,
Mengigau tidurmu, tangan menggagau,
kaki tersadong akar berselirat.
(II)
Mimpi, kejutkan dia dari mimpi.
Dia nafi. Mau terus dibuai mimpi.
Bagikan dia mimpi.
Bila bangun dia akan terus bermimpi.
Saat lena mimpinya pon hilang.
Patah sayapnya tak dapat terbang.
Bertongkat paruh mengepak angkuh.
Biarlah...
Biarlah...
Biarkan angkuhnya terus bergoncang.