Rintik-rintik hujan membasahi dedaunan
segar semakin hijau.
Langit kelabu membawa tangis awan,
jatuh lembut berdesir bersama angin
dan berlalu pelan-pelan.
Seketika sang camar singgah dan duduk di dahan basah
menikmati ciptaan agung tak ternilai.
Hirup udara nyaman segar haruman alam
sebelum dia terbang meninggalkan pohon,
meneruskan perjalanannya.
Bergelombang tasik ditiup bayu
ombak kecil menghempas pesisir pasir
seakan berbisik jauh di dalam lamunan...
Kau mentari aku
Kau warnakan pelangi dalam hidupku
Kau beri cahaya tika hujan turun
dan bila guruh membingit telinga,
Kau nyanyikan aku
lagu-lagu merdu, irama jiwamu
Kau isi ruang kosong,
terangi gelapnya malam-malam dingin
terangi gelapnya malam-malam dingin
yang diselimuti hujan dan angin.
Kau hangatkan semua dengan nyalaan cintamu
Kau mentari aku...