tidak pula memilih waktu untuk menitis
Air mata adalah kepunyaan bersyarikat
dipunyai oleh orang-orang melarat yang tinggal
dan juga oleh penghuni-penghuni gedung-gedung yang permai
Bahkan di situ lebih banyak orang menelan ratap dan memulas tangis.
Luka di jiwa yang mereka hidapkan, dilingkung oleh tembok dinding
oleh orang luar atau yang mereka ketahui hanya
padahal senyum itu penuh dengan kepahitan.