Gelombang Kenangan

Malam yang meninggi

beransur melucutkan

dirinya dari pelukan waktu

disaat mimpi mengganggu tidurmu.

Atau mengembalikan khayalan siang

aku menghitung kenangan lama

dengan tangan terketar

kurangkai sekalung doa

dengan bibir gementar kuucapkan cinta.

Sementara kau menunggu

peristiwa yang bakal dilahirkan

biarlah di lehermu

kugantungkan kalung

permatanya dari

butir-butir kenangan...

yang kukutip dari perjalanan

sejak bersua dulu

kembali ingatan

bagai buih sabun berwarna-warna dan pecah diudara...

Kembali lagi bagai buih gelombang

putih-putih dan pecah di pasir.

Kenangan adalah peristiwa merebut kesedaran

dan kelahiran adalah

pengalaman tak terungkapkan.