Ketukkan saja pintu itu
lafazkan saja datang padakudi depan matamu kuberdiri nanti
hadiah untuk niat sucimu.
Andai tak bisa kau tulis saja
nanti kubuka peti suratku
di depan matamu kuberdiri nanti
hadiah untuk perasaanmu.
Kata-kata bukan mudah untuk dilafazkan
dari mulut bila kita berdepan
gerak badan dan pandangan mata
tak bisa menghuraikan tapi mampu kumengerti.
Nyanyikan saja satu lagu buatku
titipkan puisi
di depan matamu
hadiah untuk
Andai tak bisa kau laungkan saja
‘aku
bila berdiri
hadiah untuk masa depanmu.
Your thoughts mean so much and help me improve my writing. If you enjoyed the post, I’d love to hear more from you— your ideas make this space more engaging for everyone. Thank you for commenting. Let’s keep the conversation going!